BUDAYA DAN AMALIYAH NU
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah diterimannya kehadiran Islam di Nusantara dengan kondisi keagamaan masyarakat yang menganut paham animisme (Hindu-Budha), tidak bisa dilepaskan dari cara dan model pendekatan dakwah para mubaligh Islam kala itu yang ramah dan bersedia menghargai kearifan budaya dan tradisi lokal. Sebuah pendekatan dakwah yang terbuka dan tidak antisipati terdapat nilai-nilai normatif di luar Islam, melainkan mengakulturasikannya dengan membenahi penyimpangan-penyimpangan di dalamnya memasukkan ruh-ruh keislaman ke dalam subtstansinya. Maka lumrah jika kemudian corak amaliah ritualitas muslim Nusantara (khususnya Jawa) hari ini, kita saksikan begitu kental diwarnai dengan tradisi dan budaya khas lokal, seperti ritual selametan, kenduri, dan lain-lain. Amaliah keagamaan seperti itu tetap dipertahankan karena kaum Nahdliyyin meyakini bahwa ritual-ritual dan amaliyah yang bercorak lokal tersebut. Hanyalah sebatas teknis atau bent